Latin | |
---|---|
bahasa Latin: Lingua latina | |
[[File:
|
|
Lafal | [laˈtiːna] |
Dituturkan di | Republik Romawi, Kekaisaran Romawi, abad pertengahan Eropa, Kerajaan Armenia di Kilikia, (sebagai lingua franca), Vatikan |
Rumpun bahasa |
Indo-Eropa
|
Status resmi | |
Bahasa resmi di | Holy See |
Diregulasi oleh | Anciently, Roman schools of grammar and rhetoric.[1] In contemporary time, Opus Fundatum Latinitas.[2] |
Kode-kode bahasa | |
ISO 639-1 | la |
ISO 639-2 | lat |
ISO 639-3 | lat |
[[File:
|
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, sekitar akhir abad ke-5, bahasa Latin tidak ikut runtuh tetapi malah justru berkembang. Bahasa ini dipakai sebagai bahasa lingua franca, bahasa liturgis gereja dan bahasa ilmu pengetahuan, bahkan juga di daerah-daerah yang tidak pernah ditaklukkan Roma.
Karakteristik
Karakteristik utama bahasa Latin ialah adanya kasus dalam bahasa ini. Dalam bahasa Latin ada 6 kasus:- kasus ablatif
- kasus akusatif
- kasus datif
- kasus genetif
- kasus nominatif
- kasus vokatif
- kasus lokatif
Tata bahasa Latin
- Kata benda Bahasa Latin
- Kata sifat Bahasa Latin
- Kata kerja Bahasa Latin
Bahasa Roman
Bahasa Latin Rakyat (dalam bahasa Latin sermo vulgaris atau "bahasa rakyat") yang dituturkan oleh antara lain bala tentara Romawi menjadi bahasa pengantar di seluruh daerah kerajaan. Di beberapa tempat, bahasa ini bahkan menggantikan bahasa setempat. Bahasa-bahasa turunan dari bahasa Latin ini disebut bahasa Roman, tetapi bahasa Latin sendiri bukanlah bahasa Roman. Bahasa Latin termasuk rumpun bahasa-bahasa Italik.Abjad Latin
Bahasa Latin ditulis dengan abjad Latin yang menjadi bentuk tulisan yang paling banyak dipakai di dunia. Lihat Abjad Latin untuk keterangan lebih lanjut.Referensi
- ^ "Schools". Britannica (1911).
- ^ Opus Fundatum Latinitas is an organ of the Roman Catholic Church, and regulates Latin with respect to its status as official language of the Holy See and for use by Catholic clergy.
0 komentar:
Posting Komentar