Kita semua tahu apa dan bagaimana itu buah mangga. Tetapi mungkin selama ini kita hanya membeli di di pasar kemudian makan saja. Dan kita tidak pernah tahu apa manfaat mangga
untuk kesehatan tubuh kalau kita makan buah mangga. Dalam kesempatan
posting artikel kesehatan kali saya berbagi dengan anda tentang apa manfaat mengkonsumsi buah mangga.
Mangga Mengandung Antioksidan
Dalam buah mangga
ada juga sumber kalium, vitamin C, dan beta-karoten. Apa itu
Beta-karoten ? Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina).
Beta-karoten (dan vitaminC) juga masuk golongan antioksidan. Antioksidan
adalah suatu senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker
karena dapat menetralkan radikal bebas.
Radikal bebas adalah
molekul-molekul tak stabil yang diproduksi oleh berbagai proses kimia
normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan
pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.
Di dalam tubuh, mayoritas
radikal bebas berasal dari proses kimia kompleks saat oksigen digunakan
di dalam sel. Radikal-radikal bebas yang secara kimia tidak lengkap
tersebut dapat mencuri partikel dari molekul-molekul yang lain.
Ia kemudian menghasilkan
senyawa-senyawa Abnormal dan membuat reaksi berantai yang dapat merusak
sel, dengan menyebabkan perubahan mendasar pada materi genetis dan
bagian-bagian penting sel lainnya. Sederhananya, cara radikal bebas
merusak sel-sel tubuh, sama dengan proses oksigen menyebabkan Kertas
berubah menjadi kuning atau mentega menjadi tengik. Zat-zat gizi
antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, membuat radikal bebas
tak berbahaya dengan menetralkannya.
Zat-zat gizi antioksidan
itu terkandung melimpah pada buah mangga. Kandungan beta-karoten dan
vitamin C (beserta kalium, aktivitas vitamin A, karbohidrat, energi dan
air) dari beberapa macam mangga tiap 100 gram dapat dilihat pada beberapa perpustakaan.
Mangga Kaya Antioksidan Betakaroten
Menurut Gizi.net, buah Mangga
masuk dalam golongan buah berdaging dengan bentuk, ukuran, warna, dan
citarasa (aroma-rasa-tekstur) beraneka ragam. Mangga ada yang berbentuk
bulat penuh seperti mangga gedong, berbentuk bulat panjang, seperti
mangga harumanis dan mangga manalagi, Mangga kopek berbentuk bulat
pipih, sedang mangga golek berbentuk lonjong.
Sekalipun dari segi bentuk, ukuran, warna, dan citarasa buah mangga
beragam, tapi dari segi gizi semuanya hampir tidak jauh berbeda.
Misalnya mangga ranum segar memiliki kandungan air sekitar 82 persen,
vitamin C 41 mg, dan energi/kalori 73 Kal per 100 gram.
Dalam tiap 100 gram
mangga muda, mangga yang masih mentah terkandung air lebih kurang 84
persen, vitamin C 65 mg, dan energi 66 Kal. Energi dalam mangga muda
rendah karena lebih banyak mengandung zat pati, yang akan berubah
menjadi gula dalam proses pematangan.
Mayoritas energi mangga
berasal dari karbohidrat berupa gula, yang membuatnya terasa manis.
Kandungan gula ini didominasi oleh gula golongan sukrosa. Kandungan gula
dalam mangga berkisar 7-12 persen. Tapi jenis mangga manis dapat
mencapai 16-18 persen.
Kalium dan stroke
Fungsi Kalium adalah
mengaktifkan kotraksi otot, membantu tekanan darah dan meningkatkan
keteraturan denyut jantung. Konsumsi kalium yang memadai dapat
mengurangi efek natrium dalam meningkatkan tekanan darah, dan secara
bebas memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko karena stroke.
Dalam Satu penelitian
menunjukkan bahwa bila seseorang menambahkan sepotong buah tinggi kalium
ke dalam pola makanan sehari-hari, risiko terkena stroke fatal dapat
dikurangi sebesar 40 persen. Konsumsi ekstra kalium sebanyak 400 mg
setiap hari dapat meminimalisir kemungkinan mendapat penyakit jantung
dan pembuluh darah.
Kalium terdapat melimpah pada mangga.
Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan
mengkonsumsi sebuah mangga harumanis ukuran sangat kecil (minimal 250
gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan
kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
Mangga mengandung Vitamin C
Selain bermanfaat sebagai antioksidan,
vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan
pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi. Ia membantu
penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu zat
pemicu kanker. Vitamin C mampu pula membuat jaringan penghubung tetap
normal dan membantu penyembuhan luka.
Kandungan vitamin C di dalam buah mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda
bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram
atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C
yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari
(masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Bagi Anda yang mau membeli mangga pilihlah mangga
yang baik dengan warna hijau kekuning-kuningan, kulit licin, dan Aroma
yang manis. Janganlah memilih buah yang terlalu keras atau terlampau
lembek, memar, atau berbau fermentasi. (Nurfi Afriansyah, peneliti pada
Pusat Litbang Gizi Depkes RI).
Sabtu, 04 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar