Pages

Labels

Jumat, 03 Agustus 2012

Bgian Tubuh

Tulang punggung cervical

Secara umum memiliki bentuk tulang yang kecil dengan spina atau procesus spinosus (bagian seperti sayap pada belakang tulang) yang pendek, kecuali tulang ke-2 dan 7 yang procesus spinosusnya pendek. Diberi nomor sesuai dengan urutannya dari C1-C7 (C dari cervical), namun beberapa memiliki sebutan khusus seperti C1 atau atlas, C2 atau aksis.
Setiap mamalia memiliki 7 tulang punggung leher, seberapapun panjang lehernya.
Shoulders , Bahu adalah bagian tubuh mamalia yang menyangga leher. Pada manusia, bahu terletak di antara punggung dan leher dan berada di bagian belakang (dorsal). Pada kebanyakan hewan, bahu terletak di bagian atas tungkai depan.
Bahu adalah bagian tubuh yang sering menjadi tempat sandaran beban yang ditarik atau diangkat.


(Elbows)Siku merupakan salah satu bagian tubuh yang bentuknya mirip lutut. Gangguan fungsi siku ini, bisa diakibatkan oleh aktivitas/pekerjaan yang pasif, yang bertumpu pada otot-otot lengan. Misalnya, pekerjaan yang monoton seperti melukis, menulis, dan mengetik. Gangguan ini lebih bersumber pada lengan bawah, yakni sisi luar di bawah sendi siku. Berdasarkan catatan saya selama 27 tahun bekerja sebagai juru pijat, penyakit ini banyak mengganggu pekerja wanita yang berusia antara 25-40 tahun. Tetapi, kaum priapun dapat terganggu oleh penyakit ini, khususnya untuk mereka yang pekerjaannya berkaitan dengan angkat berat, penggemar olahraga tenis dan golf, misalnya.Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa nyeri dan sakit pada siku lengan.

Dalam anatomi, pergelangan tangan adalah yang fleksibel dan sempit sambungan antara lengan bawah dan telapak tangan. Pergelangan tangan yang pada dasarnya adalah dua baris kecil pendek tulang, disebut carpals, untuk membentuk sebuah rumah sekitar engsel.
Dan persendian yang dibentuk oleh tulang-tulang carpalia dengan ulna maupun radius dinamakan sebagai pergelangan tangan.


Pinggang ialah bagian tubuh manusia yang terletak di antara perut dan pinggul. Merupakan bagian tersempit di batang tubuh pada orang-orang yang proporsional.
Garis pinggang merujuk pada garis horizontal di mana garis pinggang itu adalah yang tersempit, atau pada penampakan umum pinggang. Orang-orang yang menjalai diet sering dikatakan mencoba "memperbaiki" garis pinggangnya.

Dalam anatomi manusia, lutut adalah sendi yang menghubungkan femur dan tibia. Karena pada manusia lutut menyokong hampir seluruh berat tubuh, lutut sangat rentan baik terhadap cedera akut maupun timbulnya osteoarthritis.

Pergelangan kaki terdiri dari ujung-ujung tulang kering serta tulang betis dan tumit. Tulang-tulang itu disatukan oleh ligamen yang cukup kuat, sehingga membentuk sendi. Berikut ini cara merawat persendian tersebut agar tidak mudah cedera.

SPINE
o   Tulang belakang adalah seperangkat tulang yang membuat manusia mampu berdiri tegak. Agar dapat melakukan fungsinya dengan baik, tulang belakang harus lentur tetapi juga harus kuat. Untuk itu perlu upaya memelihara tulang agar tidak terjadi masalah yang ditimbulakan tulang belakang tentunya dengan memeliharanya secara terpadu.

    Sumsum tulang belakang

o  Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang. Fungsi utama sumsum tulang belakang adalah transmisi pemasukan rangsangan antara periferi dan otak.

o   Posisi Duduk
Posisi menentukan prestasi. Itulah istilah yang kita kenal dulu semasa masih kuliah. Posisi tempat duduk pada saat ujian akan menentukan hasil akhirnya. Namun itu dulu. Yang sekarang akan dibahas bukan posisi tempat duduk kita, tetapi posisi duduk kita yang akan mempengaruhi Kesehatan Tulang Belakang (spine) kita.

Masih banyak orang berpandangan bahwa posisi duduk kita yang terbaik adalah dalam posisi 90 derajat. Sebenarnya dalam posisi tersebut tulang belakang kita tidak berada dalam posisi yang ideal. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar berikut.


Effect negative dari penggunaan kursi tradisional 90° antara lain adalah:
  • Sirkulasi darah di bagian bawah sangat lemah, memungkinkan terjadinya varises, selulit, pembengkakan kaki, kelelahan, dan resiko penggumpalan darah di kaki.
  • Ketika kita duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot di bagian pinggul.
  • Untuk anak-anak, sejak meningkatnya penggunaan computer di kelas, nampak hubungan antara kursi bersudut 90° dan berkembangnya Scoliosis – kurva abnormal dari tulang belakang, disepanjang masa remaja (Koskole et al, 2001).
Saat ini mulai diketahui bahwa posisi terbaik adalah 135 derajat. Posisi tersebut akan dapat terlihat seperti di gambar berikut.


Dalam posisi ini tulang belakang akan berada dalam posisi ideal, tulang belakang bagian bawah akan berbentuk seperti huruf S.

Kelebihan dari posisi ini adalah:
  • Memperbaiki sirkulasi darah di bagian bawah tubuh, sehingga dapat menghindarkan terjadi varises, selulit dan penggumpalan darah di kaki, serta mengurangi kelelahan di kaki.
  • Tubuh terasa lebih rilex sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot.
  • Mobilitas yang lebih baik, mudah bergerak di atas kursi dan lebih mudah untuk naik turun kursi.
Jika anda ingin Tulang Belakang (spine) anda dan keluarga sehat dan selalu dalam posisi yang tepat, maka ubahlah posisi duduk anda dan keluarga, apalagi anak-anak anda yang masih dalam masa pertumbuhan. Selamat mencoba.

Susunan Tulang Belakang Kita


Dalam tubuh manusia ada susunan tulang yang memanjang dari leher sampai ke selangkangan. Susunan tulang tersebut dinamakan Tulang Belakang.
Tulang belakang terdiri dari susunan 33 ruas tulang yang masing-masing memiliki nama sendiri. Namun ke 33 ruas tulang tersebut dapat dibagi menjadi 5 bagian.Di dalam susunan tulang tersebut terangkai pula rangkaian syaraf-syaraf, yang bila terjadi cedera di tulang belakang maka akan mempengaruhi syaraf-syaraf tersebut.
CEDERA PADA BAGIAN   PUNGGUNG DAN TULANG BELAKANG (SPINE)
          Selain ditopang oleh ke 2 kaki, salah satu penopang tubuh yang penting lainnya adalah tulang belakang (spine/vertebrae). Bagian ini sangat penting dalam fungsi organ tubuh manusia, disamping sebagai penopang, di dalam rangkaian tulang belakang terdapat pula jalur persyarafan tubuh yang menyalurkan informasi dari dan ke syaraf pusat (otak). Demikian pentingnya jalur persyarafan ini, maka kita tak boleh menganggap sepele /remeh bila kita temukan penderita  yang mengalami perlukaan pada punggung/bagian belakang tubuh nya.
          Kira-kira apa resiko terburuk yang dialami penderita yang mengalami  trauma tulang belakang?  Resiko yang paling fatal adalah terjadinya kelumpuhan anggota gerak, penderita mengalami kelumpuhan permanen dan bahkan bisa ke arah kematian jika patahan brada di daerah leher. Maka di sinilah pentingnya peran penolong pertama (first aider)untuk dapat memberikan pertolongan secara benar danmenyelamatkan penderita.

Tulang belakang  yang mengalami perlukaan akan didapatkan salah satu kondisi berikut :
  1. Patah tulang belakang.
  2. Salah letak /pergeseran lempengan (disc inter vertebrae) antar ruas tulang belakang karena mengalami penekanan.
  3. Terkilir (sprain dan strain)pada bagian tukang belakang.
          Patah tulang belakang maupun perlukaan pada ruang antar tulang belakang akan mengakibatkan perlukaan pada persyarafan yang terletak di dalamnya. Oleh karena itu setiap perlukaan yang terjadi pada tulang belakang, kita patut curiga terjadinya patah tulang belakang, hal ini akan mendorong ke arah kehati-hatian  penolong. Pada penderita dengan perlukaan bagian tulang belakang penderita akan merasakan gangguan gerak. Berat  ringannya gangguan gerak ini,  selanjutnya akan mendukung ke arah  penegakan diagnosa patah tulang belakang atau cedera  (syaraf)spinal cord tulang belakang. Riwayat terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan cedera tulang belakang perlu dikaji, karena hal itu akan memperkuat penegakan diagnosa cedera tulang belakang.

          Untuk lebih mengenal cedera tulang belakang, baiklah apabila kita mengenal struktur anatomi tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari kumpulan tulang-tulang kecil (vertebrae), salah satu bagiannya merupakan jalur persyarafan yang mirip canal (saluran) yang tempatnya disebut spinalcord. bagian –bagian kecil tulang ini dipisahkan semacam tulang kering yang mirip lempengan/piringan sehingga disebut  Intervertebral disc. Tulang belakang sendiri memiliki keterbatasan rentang  gerak yang dipengaruhi lempengan tulang kering tadi, sehingga fungsi intervertebal disc tadi mirip shock absorber (per peredam). Pemahaman anatomis selanjutnya adalah, tulang belakang-lempengan- spinal cord dibungkus sekumpulan otot-otot yang sangat kuat sehingga menambah kekuatan penegakan tubuh.
Jalur persyarafan (spinal cord)terdiri dari serabut persyarafan yang dimulai dari otak sampai dengan tulang ekor. Jalur persyarafan ini mengontrol banyak sekali  fungsi-fungsi tubuh, seperti pernapasan, saluran perkencingan  pencernaan dan  gerak anggota tubuh (tangan dan kaki). Oleh karenanya,  sangat membahayakan apabila terjadi cedera tulang belakang, karena akan mempengaruhi anggota tubuh di bawah tulang belakang yang mengalami cedera. Pengaruh cedera tulang belakang antara lain : kelumpuhan, mati rasa (loss of sensation), dan berkurangnya kekuatan tubuh.Terkadang jalur persyarafan ini dapat mengalami penjepitan dikarenakan terjadinya pergeseran lempengan tulang belakang.

PATAH TULANG BELAKANG
              Patah tulang belakang tidak seperti jenis patah tulang anggota tubuh yang lain, karena setiap terjadi patah tulang belakang penggolongannya termasuk kelompok patah tulang yang bersifat serius. Hal ini mengingat efek patah tulangnya yang dapat mengakibatkan kelumpuhan menetap pada anggota tubuh di bawahnya, jika terjadi kerusakan di spinal cord (jalur syaraf).
 
Cedera tulang belakang dapat terjadi karena :
1.       Pukulan/trauma langsung maupun tidak langsung yang mengenai  bagian tulang belakang.
2.     Tabrakan beruntun.
3.     Kejatuhan obyek benda berat yang mengenai tulang belakang.
4.     Jatuh terduduk, dimana kepala/bokong sebagai tumpuan tubuh   waktu jatuh.
5.     Trauma WHIPLASH, dimana kepala dan leher  mendapat pukulan/mengalami pergerakan  dari arah depan dan belakang. Pada type  cedera ini, otot, syaraf
di dalam spinal cord, selubung tulang belakang bagian leher maupun leher sendiri  secara keseluruhan  mengalami cedera cukup berat. Kecelakaan ini biasa terjadi pada kendaraan yang mundur ke belakang kemudian mengalami tabrakan, sehingga tubuh penderita  terdorong ke depan.Hal tersebut di atas dapat menyebabkan perlukaan serius pada tulang belakang dan bahkan dapat terjadi patah tulang leher.
Terdapat dua (2) tempat yang sangata beresiko terancam terjadi patah pada cedera tulang belakang, yaitu leher dan punggung.

TANDA DAN GEJALA
  1. Penderita merasakan nyeri hebat  pada bagian punggung dan merasakan  mati rasa separo tubuh (bagian bawah tubuh).
  2. Penderita tak dapat mengontrol dan menggerakkan anggota tubuh (tangan dan kaki). Untuk mengeceknya perintahkan penderita mencoba menggeakkan tangan, telapak kaki, jari-jari. Bila dapat menggerakkan, biasanya gerakan nya sangat lemah atau bahkan tak dapat sama sekali.
  3. Kehilangan sensasi  rasa bila dirangsang sentuhan atau cubitan. Lakukan pengecekan dengan tanpa diketahui penderita, untuk mengetahui benar apakah dia mengalami kelumpuhan atau tidak.

PERTOLONGAN UMUM
  1. Lakukan teknik ABC secara berurutan, periksa lebih dahulu pernapasan, nadi dan tingkat kesadaran. Posisi penderita selanjutnya tergantung dari hasil pemeriksaan ini dan prioritas yang perlu dilakukan.
CATATAN : menganngkat dan memindah pasien pada kasus cedera tulang belakang bukan merupakan kompetensi seorang penolong pertama, dikarenakan resiko yang  fatal, kecuali dalam kondisi yang sangat ekstrem misal kebakaran, reruntuhan dsb. Jangan pindahkan penderita sampai dengan kedatangan tim ambulans
  1. Jaga posisi penderita pada posisi ketika anda temukan kecuali ada kondisi membahayakan seperti kebakaran, gas beracun reruntuhan gedung dsb. Juga keadaan-keadaan yang mengancam tersumbatnya jalan napas, pernapasan dan sirkulasi darah /perdarahan. Jika situasi sangat membahayakan, pindahkan penderita semampu anda dengan  menjaga kestabilan tulang belakang.
  2. Jika penderita tak sadar. Buka jalan napas sesuai teknik jaw thrust-  slight head tilt.
  3. Periksa pernapasan dan bila perlu lakukan napas buatan.
  4. Periksa sirkulasi darah (nadi) jika tak ada nadi dapat dilakukan kompresi dada (baca edisi-edisi sebelumnya).
  5. Lengkapi pemberian bantuan dengan teknik ABC tadi berikan posisi SPINAL INJURY recovery jika perlu. JANGAN MENUNGGU, KERJAKAN SESUAI PENGETAHUAN ANDA.
  6. Jika terjadi mutah pada penderita yang sadar, posisikan pada spinal injury recovery.
  7. Tetap dukung posisi penderita supaya bagian spine tidak bergerak-gerak dengan menempatkan ke-2 tangan anda pada ke-2 telinga penderita (jangan menggunakan traksi/bidai). Lanjutkan dukungan posisi tadi sampai dengan petugas ambulans datang, posisi ini tetap dipertahankan baik ketika penderita sudah berada di tandu, berada di ambulans hingga masuk IGD RS.
  8. Jika cedera terjadi di leher,pasang pengaman leher (neck collar) untuk lebih menjaga keamanan daerah leher. Tetapi pemasangan pengaman leher ini tidak kemudian menghentikan dukungan posisi kepala penderita dengan ke-2 tangan kita tadi. Tetap kita lakukan pengamanan kepala, dengan memegang pada bagian telinga penderita.

 

Kanker Tulang Belakang, Bagaimana Gejalanya?

Kanker tulang belakang sangat jarang ditemui. Kasus kanker tulang belakang yang paling banyak terjadi adalah adalah metastasis, yaitu kanker berasal dari bagian lain dari tubuh dan menyebar ke tulang belakang. Ketika kanker menyebar atau berasal di daerah ini, biasanya mempengaruhi satu atau lebih bagian tulang belakang. Jika seseorang mengembangkan kanker tulang belakang, baik primer atau sekunder, ia akan menunjukkan gejala penyakit yang berbeda.

Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan  hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.

Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke "dahan" yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.

Kelemahan
Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker menyebabkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi mampu berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.

Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh.  Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.

Inkontinensia
Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.

Kelumpuhan
Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.



fungsional penilaian(Functional Assessment)
penilaian [ah-ses'ment]
penilaian atau evaluasi.
penilaian janin melihat penilaian janin .
fokus penilaian penilaian yang sangat spesifik dilakukan pada pasien di gawat darurat , dengan fokus pada sistem atau sistem yang terlibat dalam masalah pasien.
fungsional penilaian kajian obyektif mobilitas individu, keterampilan transfer, dan aktivitas hidup sehari-hari , termasuk perawatan diri, kontrol sfingter, mobilitas, daya, dan komunikasi. Hal ini digunakan untuk menetapkan data dasar, untuk memprediksi rehabilitasi hasil, untuk mengevaluasi intervensi terapi, serta standar komunikasi untuk penelitian tujuan.
mematikan penilaian metode sistematis untuk menilai pasien bunuh diri potensial.
penilaian neurologis melihat penilaian neurologis .
keperawatan penilaian melihat penilaian keperawatan.
utama penilaian pemeriksaan, cepat awal pasien untuk mengenali dan mengelola semua kondisi yang mengancam jiwa langsung. Disebut juga survei primer .
penilaian sekunder kelanjutan dari penilaian utama, di mana profesional medis memperoleh tanda vital, mengkaji kembali perubahan kondisi pasien, dan melakukan pemeriksaan fisik sesuai.

Konginetal
. terdapat (dibawa) sejak lahir (tt kelainan atau cacat)
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian segera setelah lahir. Kematian bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sering diakibatkan oleh kelainan kongenital yang cukup berat, hal ini seakan-akan merupakan suatu seleksi alamu terhadap kelangsungan hidup bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kongenitaI besar, umumnya akan dilahirkan sebagai bayi berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa kehamilannya. Bayi berat lahir rendah dengan kelainan kongenital berat, kira-kira 20% meninggal dalam minggu pertama kehidupannya. Disamping pemeriksaan fisik, radiologik dan laboratorik untuk menegakkan diagnose kelainan kongenital setelah bayi lahir, dikenal pula adanya diagnosisi pre/- ante natal kelainan kongenital dengan beberapa cara pemeriksaan tertentu misalnya pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan air ketuban dan darah janin


 Pengertian Neoplasma
Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.

Infeksi

Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.
Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.
Secara umum infeksi terbagi menjadi dua golongan besar:
  • Infeksi yang terjadi karena terpapar oleh antigen dari luar tubuh
  • Infeksi yang terjadi karena difusi cairan tubuh atau jaringan, seperti virus HIV, karena virus tersebut tidak dapat hidup di luar tubuh.

Trauma

Trauma adalah respon emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti bencana kecelakaan, perkosaan atau alami. Segera setelah kejadian, shock dan penyangkalan yang khas. Reaksi jangka panjang termasuk emosi tak terduga, kilas balik, hubungan yang tegang dan bahkan gejala fisik seperti sakit kepala atau mual. Sementara perasaan ini adalah normal, beberapa orang telah kesulitan bergerak melanjutkan hidup mereka. Psikolog dapat membantu orang-orang ini menemukan cara konstruktif mengelola emosi mereka.

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan.penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia
Penyakit degenerative adalah penyakit yang timbul akibat kemunduran fungsi sel Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Sedikitnya ada 50 yang termasuk penyakit degenerative diantaranya adalah diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.
Penyakit degenerative terjadi karena adanya proses penuaan, biasanya terjadi saat usia bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit degenerative dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih muda. Terutama di Indonesia, penyakit degeneratif saat ini banyak terjadi di kalangan muda dan di perkotaan. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi. Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan munculnya tempat-tempat makan junk food di hampir seluruh sudut kota. Junk food adalah makanan tidak sehat karena memiliki nilai nutrisi rendah.
Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh (saturated fat), garam dan gula, serta bermacam-macam additive seperti monosodium glutamate dan tartrazine dengan kadar yang tinggi. Junk food hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat yang sangat dibutuhkan tubuh.

Penyakit metabolik (Ingg: metabolic disorder) adalah penyakit medis yang berkaitan dengan produksi energi di dalam sel manusia (atau hewan). Kebanyakan penyakit metabolik adalah penyakit genetik atau penyakit keturunan, meski sebagian di antaranya disebabkan makanan, racun, infeksi, dan sebagainya. Penyakit metabolik genetik dikenal juga dengan sebutan gangguan metabolisme sejak lahir.
Salah satu penyakit metabolik yang terkenal dan banyak penderitanya adalah penyakit gula atau diabetes mellitus. Namun banyak di antaranya merupakan penyakit langka.
Perubahan pola hidup tersebut erat sekali dengan timbulnya penyakit – penyakit metabolic seperti : Obesitas (kegemukan atau kelebihan berat badan), diabetes mellitus, sindroma metabolic, dll
Penyakit-penyakit metabolic tadi akhirnya berkembang menjadi penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah) yaitu Penyakit Jantung Koroner, Stroke dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Blog Archive