Tulang punggung cervical
Secara umum memiliki bentuk tulang yang kecil dengan spina atau procesus spinosus (bagian seperti sayap pada belakang tulang) yang pendek, kecuali tulang ke-2 dan 7 yang procesus spinosusnya pendek. Diberi nomor sesuai dengan urutannya dari C1-C7 (C dari cervical), namun beberapa memiliki sebutan khusus seperti C1 atau atlas, C2 atau aksis.Setiap mamalia memiliki 7 tulang punggung leher, seberapapun panjang lehernya.
Shoulders , Bahu adalah bagian
tubuh mamalia yang menyangga leher. Pada manusia, bahu terletak di antara punggung
dan leher dan berada di bagian belakang (dorsal). Pada kebanyakan hewan, bahu
terletak di bagian atas tungkai depan.
Bahu adalah bagian tubuh yang sering menjadi tempat sandaran beban yang
ditarik atau diangkat.
(Elbows)Siku
merupakan salah satu bagian tubuh yang bentuknya mirip lutut.
Gangguan fungsi siku ini, bisa diakibatkan oleh aktivitas/pekerjaan yang pasif,
yang bertumpu pada otot-otot lengan. Misalnya, pekerjaan yang monoton seperti
melukis, menulis, dan mengetik. Gangguan ini lebih bersumber pada lengan bawah,
yakni sisi luar di bawah sendi siku. Berdasarkan catatan saya selama 27 tahun
bekerja sebagai juru pijat, penyakit ini banyak mengganggu pekerja wanita yang berusia antara 25-40 tahun. Tetapi, kaum
priapun dapat terganggu oleh penyakit ini, khususnya untuk mereka yang
pekerjaannya berkaitan dengan angkat berat, penggemar olahraga tenis
dan golf, misalnya.Penyakit ini ditandai dengan
adanya rasa nyeri dan sakit pada siku lengan.
Dalam anatomi, pergelangan tangan adalah
yang fleksibel dan sempit sambungan antara lengan bawah dan telapak tangan. Pergelangan tangan yang pada dasarnya adalah dua baris kecil pendek
tulang, disebut carpals, untuk membentuk sebuah rumah sekitar engsel.
Dan persendian
yang dibentuk oleh tulang-tulang carpalia dengan ulna maupun radius dinamakan
sebagai pergelangan tangan.
Pinggang
ialah bagian tubuh manusia yang terletak di antara perut
dan pinggul.
Merupakan bagian tersempit di batang
tubuh pada orang-orang yang proporsional.
Garis pinggang merujuk
pada garis horizontal di mana garis pinggang itu adalah yang tersempit, atau
pada penampakan umum pinggang. Orang-orang yang menjalai diet
sering dikatakan mencoba "memperbaiki" garis pinggangnya.
Dalam anatomi manusia,
lutut adalah sendi
yang menghubungkan femur
dan tibia.
Karena pada manusia lutut menyokong hampir seluruh berat tubuh,
lutut sangat rentan baik terhadap cedera
akut maupun timbulnya osteoarthritis.
Pergelangan kaki
terdiri dari ujung-ujung tulang kering
serta tulang betis
dan tumit.
Tulang-tulang itu disatukan oleh ligamen yang cukup kuat, sehingga membentuk sendi.
Berikut ini cara merawat persendian tersebut agar tidak mudah cedera.
SPINE
o Tulang belakang adalah seperangkat
tulang yang membuat manusia mampu berdiri tegak. Agar dapat melakukan fungsinya
dengan baik, tulang belakang harus lentur tetapi juga harus kuat. Untuk itu
perlu upaya memelihara tulang agar tidak terjadi masalah yang ditimbulakan
tulang belakang tentunya dengan memeliharanya secara terpadu.
Sumsum tulang belakang
o Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang. Fungsi utama sumsum tulang belakang adalah transmisi pemasukan rangsangan
antara periferi dan otak.
o
Posisi Duduk
Posisi menentukan prestasi. Itulah istilah yang kita kenal dulu semasa masih kuliah. Posisi tempat duduk pada saat ujian akan menentukan hasil akhirnya. Namun itu dulu. Yang sekarang akan dibahas bukan posisi tempat duduk kita, tetapi posisi duduk kita yang akan mempengaruhi Kesehatan Tulang Belakang (spine) kita.
Masih banyak orang berpandangan bahwa posisi duduk kita yang terbaik adalah dalam posisi 90 derajat. Sebenarnya dalam posisi tersebut tulang belakang kita tidak berada dalam posisi yang ideal. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar berikut.
Posisi menentukan prestasi. Itulah istilah yang kita kenal dulu semasa masih kuliah. Posisi tempat duduk pada saat ujian akan menentukan hasil akhirnya. Namun itu dulu. Yang sekarang akan dibahas bukan posisi tempat duduk kita, tetapi posisi duduk kita yang akan mempengaruhi Kesehatan Tulang Belakang (spine) kita.
Masih banyak orang berpandangan bahwa posisi duduk kita yang terbaik adalah dalam posisi 90 derajat. Sebenarnya dalam posisi tersebut tulang belakang kita tidak berada dalam posisi yang ideal. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar berikut.
Effect
negative dari penggunaan kursi tradisional 90° antara lain adalah:
- Sirkulasi darah di bagian bawah sangat lemah, memungkinkan terjadinya varises, selulit, pembengkakan kaki, kelelahan, dan resiko penggumpalan darah di kaki.
- Ketika kita duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot di bagian pinggul.
- Untuk anak-anak, sejak meningkatnya penggunaan computer di kelas, nampak hubungan antara kursi bersudut 90° dan berkembangnya Scoliosis – kurva abnormal dari tulang belakang, disepanjang masa remaja (Koskole et al, 2001).
Saat ini mulai diketahui
bahwa posisi terbaik adalah 135 derajat. Posisi tersebut akan dapat terlihat
seperti di gambar berikut.
Dalam posisi ini tulang belakang akan berada dalam posisi ideal, tulang belakang bagian bawah akan berbentuk seperti huruf S.
Kelebihan dari posisi ini adalah:
- Memperbaiki sirkulasi darah di bagian bawah tubuh, sehingga dapat menghindarkan terjadi varises, selulit dan penggumpalan darah di kaki, serta mengurangi kelelahan di kaki.
- Tubuh terasa lebih rilex sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot.
- Mobilitas yang lebih baik, mudah bergerak di atas kursi dan lebih mudah untuk naik turun kursi.
Jika
anda ingin Tulang Belakang (spine) anda dan keluarga sehat dan selalu dalam
posisi yang tepat, maka ubahlah posisi duduk anda dan keluarga, apalagi
anak-anak anda yang masih dalam masa pertumbuhan. Selamat mencoba.
Susunan Tulang Belakang Kita
Dalam
tubuh manusia ada susunan tulang yang memanjang dari leher sampai ke
selangkangan. Susunan tulang tersebut dinamakan Tulang Belakang.
Tulang
belakang terdiri dari susunan 33 ruas tulang yang masing-masing memiliki nama
sendiri. Namun ke 33 ruas tulang tersebut dapat dibagi menjadi 5 bagian.Di
dalam susunan tulang tersebut terangkai pula rangkaian syaraf-syaraf, yang bila
terjadi cedera di tulang belakang maka akan mempengaruhi syaraf-syaraf
tersebut.
CEDERA PADA BAGIAN PUNGGUNG DAN TULANG
BELAKANG (SPINE)
Selain
ditopang oleh ke 2 kaki, salah satu penopang tubuh yang penting lainnya adalah
tulang belakang (spine/vertebrae). Bagian ini sangat penting dalam fungsi organ
tubuh manusia, disamping sebagai penopang, di dalam rangkaian tulang belakang
terdapat pula jalur persyarafan tubuh yang menyalurkan informasi dari dan ke
syaraf pusat (otak). Demikian pentingnya jalur persyarafan ini, maka kita tak
boleh menganggap sepele /remeh bila kita temukan penderita yang mengalami
perlukaan pada punggung/bagian belakang tubuh nya.
Kira-kira
apa resiko terburuk yang dialami penderita yang mengalami trauma tulang
belakang? Resiko yang paling fatal adalah terjadinya kelumpuhan anggota
gerak, penderita mengalami kelumpuhan permanen dan bahkan bisa ke arah kematian
jika patahan brada di daerah leher. Maka di sinilah pentingnya peran penolong
pertama (first aider)untuk dapat memberikan pertolongan secara benar
danmenyelamatkan penderita.
Tulang belakang yang mengalami
perlukaan akan didapatkan salah satu kondisi berikut :
- Patah tulang belakang.
- Salah letak /pergeseran lempengan (disc inter vertebrae) antar ruas tulang belakang karena mengalami penekanan.
- Terkilir (sprain dan strain)pada bagian tukang belakang.
Patah
tulang belakang maupun perlukaan pada ruang antar tulang belakang akan
mengakibatkan perlukaan pada persyarafan yang terletak di dalamnya. Oleh karena
itu setiap perlukaan yang terjadi pada tulang belakang, kita patut curiga
terjadinya patah tulang belakang, hal ini akan mendorong ke arah
kehati-hatian penolong. Pada penderita dengan perlukaan bagian tulang
belakang penderita akan merasakan gangguan gerak. Berat ringannya
gangguan gerak ini, selanjutnya akan mendukung ke arah penegakan
diagnosa patah tulang belakang atau cedera (syaraf)spinal cord tulang
belakang. Riwayat terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan cedera tulang
belakang perlu dikaji, karena hal itu akan memperkuat penegakan diagnosa cedera
tulang belakang.
Untuk
lebih mengenal cedera tulang belakang, baiklah apabila kita mengenal struktur
anatomi tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari kumpulan tulang-tulang
kecil (vertebrae), salah satu bagiannya merupakan jalur persyarafan yang mirip
canal (saluran) yang tempatnya disebut spinalcord. bagian –bagian kecil tulang
ini dipisahkan semacam tulang kering yang mirip lempengan/piringan sehingga
disebut Intervertebral disc. Tulang belakang sendiri memiliki
keterbatasan rentang gerak yang dipengaruhi lempengan tulang kering tadi,
sehingga fungsi intervertebal disc tadi mirip shock absorber (per peredam).
Pemahaman anatomis selanjutnya adalah, tulang belakang-lempengan- spinal cord
dibungkus sekumpulan otot-otot yang sangat kuat sehingga menambah kekuatan
penegakan tubuh.
Jalur
persyarafan (spinal cord)terdiri dari serabut persyarafan yang dimulai dari
otak sampai dengan tulang ekor. Jalur persyarafan ini mengontrol banyak
sekali fungsi-fungsi tubuh, seperti pernapasan, saluran
perkencingan pencernaan dan gerak anggota tubuh (tangan dan kaki).
Oleh karenanya, sangat membahayakan apabila terjadi cedera tulang
belakang, karena akan mempengaruhi anggota tubuh di bawah tulang belakang yang
mengalami cedera. Pengaruh cedera tulang belakang antara lain : kelumpuhan,
mati rasa (loss of sensation), dan berkurangnya kekuatan tubuh.Terkadang jalur
persyarafan ini dapat mengalami penjepitan dikarenakan terjadinya pergeseran
lempengan tulang belakang.
PATAH TULANG BELAKANG
Patah tulang belakang tidak
seperti jenis patah tulang anggota tubuh yang lain, karena setiap terjadi patah
tulang belakang penggolongannya termasuk kelompok patah tulang yang bersifat
serius. Hal ini mengingat efek patah tulangnya yang dapat mengakibatkan
kelumpuhan menetap pada anggota tubuh di bawahnya, jika terjadi kerusakan di
spinal cord (jalur syaraf).
Cedera tulang belakang dapat terjadi
karena :
1.
Pukulan/trauma
langsung maupun tidak langsung yang mengenai bagian tulang belakang.
2.
Tabrakan
beruntun.
3.
Kejatuhan
obyek benda berat yang mengenai tulang belakang.
4.
Jatuh
terduduk, dimana kepala/bokong sebagai tumpuan tubuh waktu jatuh.
5.
Trauma
WHIPLASH, dimana kepala dan leher mendapat pukulan/mengalami
pergerakan dari arah depan dan belakang. Pada type cedera ini,
otot, syaraf
di
dalam spinal cord, selubung tulang belakang bagian leher maupun leher
sendiri secara keseluruhan mengalami cedera cukup berat. Kecelakaan
ini biasa terjadi pada kendaraan yang mundur ke belakang kemudian mengalami
tabrakan, sehingga tubuh penderita terdorong ke depan.Hal tersebut di
atas dapat menyebabkan perlukaan serius pada tulang belakang dan bahkan dapat
terjadi patah tulang leher.
Terdapat
dua (2) tempat yang sangata beresiko terancam terjadi patah pada cedera tulang
belakang, yaitu leher dan punggung.
TANDA DAN GEJALA
TANDA DAN GEJALA
- Penderita merasakan nyeri hebat pada bagian punggung dan merasakan mati rasa separo tubuh (bagian bawah tubuh).
- Penderita tak dapat mengontrol dan menggerakkan anggota tubuh (tangan dan kaki). Untuk mengeceknya perintahkan penderita mencoba menggeakkan tangan, telapak kaki, jari-jari. Bila dapat menggerakkan, biasanya gerakan nya sangat lemah atau bahkan tak dapat sama sekali.
- Kehilangan sensasi rasa bila dirangsang sentuhan atau cubitan. Lakukan pengecekan dengan tanpa diketahui penderita, untuk mengetahui benar apakah dia mengalami kelumpuhan atau tidak.
PERTOLONGAN UMUM
- Lakukan teknik ABC secara berurutan, periksa lebih dahulu pernapasan, nadi dan tingkat kesadaran. Posisi penderita selanjutnya tergantung dari hasil pemeriksaan ini dan prioritas yang perlu dilakukan.
CATATAN : menganngkat dan memindah
pasien pada kasus cedera tulang belakang bukan merupakan kompetensi seorang
penolong pertama, dikarenakan resiko yang fatal, kecuali dalam kondisi
yang sangat ekstrem misal kebakaran, reruntuhan dsb. Jangan pindahkan penderita
sampai dengan kedatangan tim ambulans
- Jaga posisi penderita pada posisi ketika anda temukan kecuali ada kondisi membahayakan seperti kebakaran, gas beracun reruntuhan gedung dsb. Juga keadaan-keadaan yang mengancam tersumbatnya jalan napas, pernapasan dan sirkulasi darah /perdarahan. Jika situasi sangat membahayakan, pindahkan penderita semampu anda dengan menjaga kestabilan tulang belakang.
- Jika penderita tak sadar. Buka jalan napas sesuai teknik jaw thrust- slight head tilt.
- Periksa pernapasan dan bila perlu lakukan napas buatan.
- Periksa sirkulasi darah (nadi) jika tak ada nadi dapat dilakukan kompresi dada (baca edisi-edisi sebelumnya).
- Lengkapi pemberian bantuan dengan teknik ABC tadi berikan posisi SPINAL INJURY recovery jika perlu. JANGAN MENUNGGU, KERJAKAN SESUAI PENGETAHUAN ANDA.
- Jika terjadi mutah pada penderita yang sadar, posisikan pada spinal injury recovery.
- Tetap dukung posisi penderita supaya bagian spine tidak bergerak-gerak dengan menempatkan ke-2 tangan anda pada ke-2 telinga penderita (jangan menggunakan traksi/bidai). Lanjutkan dukungan posisi tadi sampai dengan petugas ambulans datang, posisi ini tetap dipertahankan baik ketika penderita sudah berada di tandu, berada di ambulans hingga masuk IGD RS.
- Jika cedera terjadi di leher,pasang pengaman leher (neck collar) untuk lebih menjaga keamanan daerah leher. Tetapi pemasangan pengaman leher ini tidak kemudian menghentikan dukungan posisi kepala penderita dengan ke-2 tangan kita tadi. Tetap kita lakukan pengamanan kepala, dengan memegang pada bagian telinga penderita.
Kanker Tulang Belakang, Bagaimana Gejalanya?
Kanker
tulang belakang sangat jarang ditemui. Kasus kanker tulang belakang yang paling
banyak terjadi adalah adalah metastasis, yaitu kanker berasal dari bagian lain
dari tubuh dan menyebar ke tulang belakang. Ketika kanker menyebar atau berasal
di daerah ini, biasanya mempengaruhi satu atau lebih bagian tulang belakang.
Jika seseorang mengembangkan kanker tulang belakang, baik primer atau sekunder,
ia akan menunjukkan gejala penyakit yang berbeda.
Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.
Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke "dahan" yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.
Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.
Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke "dahan" yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.
Kelemahan
Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker menyebabkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi mampu berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.
Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh. Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh. Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.
Inkontinensia
Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.
Kelumpuhan
Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.
fungsional penilaian(Functional
Assessment)
penilaian
[ah-ses'ment]
penilaian
atau evaluasi.
penilaian janin melihat penilaian
janin .
fokus penilaian penilaian
yang sangat spesifik dilakukan pada pasien di gawat
darurat , dengan fokus pada sistem
atau sistem yang terlibat dalam masalah pasien.
fungsional penilaian kajian
obyektif mobilitas individu, keterampilan transfer, dan aktivitas
hidup sehari-hari , termasuk perawatan
diri, kontrol sfingter, mobilitas, daya, dan komunikasi. Hal ini digunakan
untuk menetapkan data dasar, untuk memprediksi rehabilitasi
hasil, untuk mengevaluasi intervensi terapi, serta standar komunikasi untuk penelitian
tujuan.
mematikan penilaian metode
sistematis untuk menilai pasien bunuh
diri potensial.
penilaian neurologis
melihat penilaian
neurologis .
keperawatan penilaian
melihat penilaian keperawatan.
utama penilaian pemeriksaan,
cepat awal pasien untuk mengenali dan mengelola semua kondisi yang mengancam
jiwa langsung. Disebut juga survei primer
.
penilaian sekunder
kelanjutan dari penilaian utama, di mana profesional medis memperoleh tanda
vital, mengkaji kembali perubahan kondisi pasien, dan melakukan pemeriksaan
fisik sesuai.
Konginetal
. terdapat (dibawa)
sejak lahir (tt kelainan atau cacat)
Kelainan
kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak
kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab
penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian segera setelah lahir.
Kematian bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sering diakibatkan oleh
kelainan kongenital yang cukup berat, hal ini seakan-akan merupakan suatu
seleksi alamu terhadap kelangsungan hidup bayi yang dilahirkan. Bayi yang
dilahirkan dengan kelainan kongenitaI besar, umumnya akan dilahirkan sebagai
bayi berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa
kehamilannya. Bayi berat lahir rendah dengan kelainan kongenital berat,
kira-kira 20% meninggal dalam minggu pertama kehidupannya. Disamping
pemeriksaan fisik, radiologik dan laboratorik untuk menegakkan diagnose
kelainan kongenital setelah bayi lahir, dikenal pula adanya diagnosisi pre/-
ante natal kelainan kongenital dengan beberapa cara pemeriksaan tertentu
misalnya pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan air ketuban dan darah janin
Pengertian Neoplasma
Neoplasma ialah
masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak terkordinasi dengan
jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang menimbulkan
telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus-
menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang
yang memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi
neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan
jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat
parasitic.
Infeksi
Infeksi adalah kolonalisasi
yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang
membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri,
yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan
dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan
bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik,
walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.
Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak
dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.
Secara umum infeksi terbagi menjadi dua golongan besar:
- Infeksi yang terjadi karena terpapar oleh antigen dari luar tubuh
- Infeksi yang terjadi karena difusi cairan tubuh atau jaringan, seperti virus HIV, karena virus tersebut tidak dapat hidup di luar tubuh.
Trauma
Trauma adalah respon emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti bencana kecelakaan, perkosaan atau alami. Segera setelah kejadian, shock dan penyangkalan yang khas. Reaksi jangka panjang termasuk emosi tak terduga, kilas balik, hubungan yang tegang dan bahkan gejala fisik seperti sakit kepala atau mual. Sementara perasaan ini adalah normal, beberapa orang telah kesulitan bergerak melanjutkan hidup mereka. Psikolog dapat membantu orang-orang ini menemukan cara konstruktif mengelola emosi mereka.
Trauma adalah respon emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti bencana kecelakaan, perkosaan atau alami. Segera setelah kejadian, shock dan penyangkalan yang khas. Reaksi jangka panjang termasuk emosi tak terduga, kilas balik, hubungan yang tegang dan bahkan gejala fisik seperti sakit kepala atau mual. Sementara perasaan ini adalah normal, beberapa orang telah kesulitan bergerak melanjutkan hidup mereka. Psikolog dapat membantu orang-orang ini menemukan cara konstruktif mengelola emosi mereka.
Penyakit
degeneratif
adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan.penyakit ini terjadi seiring
bertambahnya usia
Penyakit
degenerative adalah penyakit yang timbul akibat kemunduran fungsi sel Penyakit
degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi
lebih buruk. Sedikitnya ada 50 yang termasuk penyakit degenerative diantaranya
adalah diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular,
obesitas, dislipidemia dan sebagainya.
Penyakit
degenerative terjadi karena adanya proses penuaan, biasanya terjadi saat usia
bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit degenerative dapat terjadi pada orang
yang umurnya lebih muda. Terutama di Indonesia, penyakit degeneratif saat ini
banyak terjadi di kalangan muda dan di perkotaan. Penyebab utamanya adalah
perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi. Perubahan gaya hidup
ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan munculnya tempat-tempat makan
junk food di hampir seluruh sudut kota. Junk food adalah makanan
tidak sehat karena memiliki nilai nutrisi rendah.
Jenis
makanan ini mengandung lemak jenuh (saturated fat), garam dan gula,
serta bermacam-macam additive seperti monosodium glutamate dan tartrazine
dengan kadar yang tinggi. Junk food hampir tidak mengandung protein,
vitamin serta serat yang sangat dibutuhkan tubuh.
Penyakit
metabolik
(Ingg: metabolic disorder) adalah penyakit medis yang berkaitan dengan produksi
energi di dalam sel manusia (atau hewan). Kebanyakan
penyakit metabolik adalah penyakit genetik atau penyakit
keturunan, meski sebagian di antaranya disebabkan makanan, racun,
infeksi, dan sebagainya. Penyakit metabolik genetik dikenal juga dengan sebutan
gangguan metabolisme sejak lahir.
Salah
satu penyakit metabolik yang terkenal dan banyak penderitanya adalah penyakit
gula atau diabetes mellitus.
Namun banyak di antaranya merupakan penyakit langka.
Perubahan
pola hidup tersebut erat sekali dengan timbulnya penyakit – penyakit metabolic seperti :
Obesitas (kegemukan atau kelebihan berat badan), diabetes mellitus, sindroma
metabolic, dll
Penyakit-penyakit
metabolic tadi akhirnya berkembang menjadi penyakit kardiovaskuler
(penyakit jantung dan pembuluh darah) yaitu Penyakit Jantung Koroner, Stroke
dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar