Sinar matahari dipancarkan ke segala
arah, tetapi hanya sebagian kecil yang sampai ke bumi. Namun, sinat itu
sudah cukup sebagai sumber panas bagi kehidupan di bumi. Sebenarnya,
bumi juga memacarkan panas ke udara. Namun, panas tersebut terlalu kecil
dibandingkan panas matahari.
Sinar matahari yang sampai ke atmosfer,
36 % dipantulkan kembali ke angkasa, 19 % diserap, dan 45 % sampai ke
permukaan bumi. Panas yang sampai ke bumi inilah yang memanasi daratan,
lautan, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Panas yang sampai ke permukaan bumi
sebagian besar oleh bumi dan sebagian kecil dipantulkan. Adapun
banyaknya sinar matahari yang diserap oleh permukaan bumi ditentukan
oleh empat faktor, yaitu :
1. sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih gelap mempunyai daya serap lebih besar
2. kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar matahari makin banyak sinar yang diserap
3. lama penyinaran, makin lama penyinaran makin banyak sinar yang terserap
4. keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit sinar matahari yang sampi ke bumi sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir semuannya dipancarkan kembali. Adanya pemacaran kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi stabil. Artinya, bumi tidak makin panas atau makin dingin. Panas yang dipancarkan kembali oleh bumi merupakan sumber panas utama atmosfer bagian bawah. Itulah sebabnya, suhu do troposfer makin tinggi makin rendah.
2. kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar matahari makin banyak sinar yang diserap
3. lama penyinaran, makin lama penyinaran makin banyak sinar yang terserap
4. keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit sinar matahari yang sampi ke bumi sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir semuannya dipancarkan kembali. Adanya pemacaran kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi stabil. Artinya, bumi tidak makin panas atau makin dingin. Panas yang dipancarkan kembali oleh bumi merupakan sumber panas utama atmosfer bagian bawah. Itulah sebabnya, suhu do troposfer makin tinggi makin rendah.
0 komentar:
Posting Komentar